Tips Pacaran Awet Tanpa Bahan Pengawet

Sabtu, Desember 10, 2011

Setiap pasangan yang lagi saling jatuh cinta pasti mendambakan agar hubungan mereka bisa tetap awet, bertahan lama dan ga basi. Kalo mungkin bisa diangetin, mungkin udah diangetin, atau mungkin kalo bisa yang lebih ekstrem lagi, dipakein bahan pengawet. Namun sayangnya hubungan pacaran itu ga sesederhana sop buntut atau sesimple tahu. Pacaran ya pacaran.

Untuk itu kali ini gue mencoba untuk sedikit berbagi tips agar pacaran tetap awet tanpa bahan pengawet. Dan inget, tips-tips yang bakal gue kasih ini bukanlah tips baku yang wajib lo ikutin. Meskipun demikian, percaya deh... tips-tips berikut udah banyak yang ngebuktiin.

1. Jaga Komunikasi Agar Tetap Lancar

 
Rasanya mustahil banget bila dalam sebuah hubungan tidak terjadi komunikasi sama sekali antara satu sama lain. Bahkan buat pasangan yang bisu sekalipun, mereka pasti memerlukan komunikasi untuk saling berinteraksi, meskipun hanya dengan sebuah isyarat.


Komunikasi tidak harus dilakukan setiap detik ataupun setiap menit, juga tidak harus langsung bertatap muka. Buat yang menjalin hubungan jarak jauh, kita tidak perlu khawatir lagi. Sebab di jaman yang serba modern ini kita tidak perlu lagi susah-susah berkirim surat ataupun telegram, yang notabene bikin boros waktu, yang ada malah keburu tua. Kini, meskipun kita berada di tempat berbeda, kita masih bisa memanfaatkan media telekomunikasi yang jauh lebih hemat waktu agar hubungan tetap terjaga, entah itu lewat situs jejaring sosial, sms, telepon atau mungkin yang lebih simple lagi via BBM. Yap… seperti pepatah lama yang mengatakan 'Jauh di mata... dekat di hape'.


Untuk intesitasnya, masing-masing pasangan bisa menyesuaikan dengan waktu dan kebutuhan. Kita juga tidak harus membebani pasangan kita dengan aturan 'wajib lapor tepat waktu' (memangnya maling?). Berilah dia sedikit kebebasan. Dalam hal ini, kepercayaan sangat berperan penting.

Komunikasi yang baik itu minimal dilakukan 1x24 jam, lebih banyak lebih bagus. Tapi inget...!!! Kalo kebanyakan juga gak bagus lho.

2. Beri Dia Kepercayaan Sepenuhnya 


Selalu dicurigai dan dihujani dengan pertanyaan-pertanyaan yang menyudutkan kita rasanya gak enak banget bukan? Seperti : Kamu dimana? Dengan siapa? Semalam berbuat apa? Hmm... bener juga sih, itu adalah sebagai wujud perhatian kita, tapi kalo tiap hari dijejali dengan pertanyaan rutin yang demikian, gak mau kan? Yang ada malah kaya kisah cintanya Andika dan Yolanda kan? Yang pasti, kita sama-sama gak pengen diperlakukan seperti demikian.

Berilah dia kepercayaan, dengan begitu berarti kita telah menghadiahinya dengan sebuah kebebasan untuk mendapatkan haknya. Sebagai seseorang yang telah diberi kepercayaan, kita juga tidak boleh begitu saja menyia-nyiakan kepercayaan tersebut. Hargailah sepenuhnya orang yang telah memberikan kepercayaan kepada kita, atau selamanya kita mendapatkan kepercayaan darinya.


Contoh kecil yang mungkin bisa dilakukan adalah pada setiap kali kamu atau pasangan kamu mau pergi, usahain wajib lapor, pergi kemana, ngapain dan sama siapa? Dengan begitu, kita bisa pergi dengan tanpa beban dan perasaan takut dicurigai atau dituduh macam-macam. Begitu juga dengan kita yang yang dimintai izin, kita gak perlu was-was, sebab kita tau kemana dan maksud serta tujuan dia pergi. Dengan sikap saling percaya tersebut, niscaya semua akan terasa indah bila dijalani.

3. Positif Thinking

 
Bukan... positif thinking bukanlah sodaranya Ayu thinking si pelantun tembang 'Alamat Palsu' itu lho, positif thinking disini artinya adalah berpikir positif.


Biasanya berpikir positif ditengah-tengah pikiran yang kacau memanglah sulit, mungkin justru malah pikiran negatiflah yang lebih dulu nongol dan berkuasa penuh atas pikiran kita. Misal, pada saat si dia seharian sama sekali gak ada kabar, atau pada saat pesan singkat yang kita kirim tak kunjung mendapat balasan dan berkali-kali telepon tak juga diangkat. Percaya atau gak, pikiran parno kitalah yang justru malah lebih cepat mengasut otak kita ketimbang pikiran positif. Otak kita akan lebih mudah berpikir 'Ah... Jangan-jangan dia begini/begitu... sampe-sampe gak ada waktu buat ngasih kabar, bales sms atau angkat telepon' dari pada berpikir 'Mungkin dia lagi... kali... jadi dia gak sempet ngasih kabar, bales sms atau angkat telepon... ya udah deh gak pa pa...'. Hayo ngaku gak?


Berpikirlah positif, jangan biarkan kesalahpahaman mengganggu kebersamaan yang seharusnya terjadi, ujung-ujungnya kita yang akan rugi bukan? Sebelum berpikir negatif, ada baiknya kita dibekali dengan bukti yang kuat terlebih dahulu.

4. Selesaikan Masalah Sesegera Mungkin

 
Well, mungkin inilah salah satu jurus terjitu yang sampe sekarang masih jadi andalan.


Dalam berpasangan, secocok apapun pasangan kita terhadap standar ideal kita, belum tentu menjamin gak terjadi cek-cok dalam keseharian. Bila itu terjadi, maka selesaikanlah masalah tersebut dengan secara jantan dan betina. Ooops... maksud gue dengan kepala dingin. Dan yang perlu diingat adalah : Jangan mengambil keputusan apapun dalam keadaan kepala sedang mendidih. Bila kepala keduanya sama-sama sedang mendidih, tunggulah sampai salah satu reda. Jangan biarkan banyak waktu yang terbuang sia-sia dengan berpikir ulang untuk berinisiatif memulai mengucap kata 'maaf', meskipun itu bukan untuk kesalahan kita. Ingatlah..!!! Terkadang kita memang harus meminta maaf bukan untuk mengakui kesalahan yang kita lakukan, tetapi lebih karena untuk agar tidak kehilangan orang yang kita sayangi. Dengan meminta maaf untuk kesalahan yang tidak kita lakukan, itu tidak akan membuat kita rendah di mata dia, tetapi justru malah kita akan terlihat lebih gentle sebagai cowok.


Pada kenyataannya, terkadang memaafkan kesalahan seseorang tak berarti telah melupakan kesalahan yang telah diperbuat. Mungkin butuh waktu untuk benar-benar bisa melupakannya, berilah dia waktu. Manfaatkanlah waktu-waktu tersebut untuk saling berintrospeksi dan saling mengevaluasi diri. Karena bisa jadi pada waktu-waktu tersebutlah fase kedewasaan kita meningkat.


Okeh... sekian tips yang bisa gue bagi, mau diikuti ya syukur... gak diikuti ya terserah, itu hak kalian, toh yang mau pacaran juga kan kalian. Hehe...




Baca juga

0 komentar

Featured Post

Catatan Hati Seorang Pengendara Sepeda Motor

Hampir lima tahun sudah saya menjadi pengguna setia jalanan di Jakarta, hampir lima tahun juga saya mulai membiasakan diri untuk menik...

Like us on Facebook

Ads