Banyak yang beranggapan bahwa masalah kemacetan di Jakarta tidak akan pernah terselesaikan. Bisa jadi pendapat tersebut benar, bisa juga salah. Pendapat tersebut bisa saja menjadi benar jika kita semua tidak memiliki kepedulian serta kesadaran dalam berlalu lintas serta tidak turut serta berperan dalam mengurangi kemacetan. Lucunya, kebanyakan orang yang pesimis dengan permasalahan macet di Jakarta tadi justru malah sibuk mencari pihak-pihak yang bisa disalahkan, bukan malah mencari solusi terbaik bagaimana agar kemacetan tersebut bisa terpecahkan.
Banyak yang tidak sadar bahwa mereka yang mengeluhkan kemacetan justru diri mereka sendirilah yang menjadi biang kemacetan yang ada di Jakarta. Percuma setiap hari teriak macet dan menuntut solusi kepada pemerintah jika mereka sendiri tidak tertib dan disiplin dalam berkendara. Mereka yang tidak mau mengalah, mereka yang tidak menghargai hak pengguna jalan yang lain, dan mereka yang hanya mementingkan kepentingannya sendiri. Orang-orang tesebutlah yang menjadi pemicu semakin kronisnya kemacetan yang ada di Jakarta.
Saya yakin banyak orang yang tidak sadar bahwa yang mereka lakukan itu salah, bahwa yang mereka lakukan itu melanggar hak orang lain, dan yang mereka lakukan itu terkadang membahayakan baik bagi dirinya maupun bagi orang lain serta justru malah semakin memperparah kemacetan yang ada. Dalam hal inilah sangat dibutuhkan peran serta masyarakat dalam bentuk kesadaran dalam berlalu lintas.
Selama ini kita hanya berpikir bahwa untuk mengatasi kemacetan lalu lintas adalah tugas pemerintah. Sungguh sebuah pemikiran yang dangkal. Apapun kebijakan pemerintah terkait untuk mengatasi kemacetan tidak akan ada artinya apa-apa jika kita sendiri sebagai pengguna jalan tidak turut serta berperan untuk mengatasi kemacetan, salah satunya adalah dengan cara taat pada tata tertib lalu lintas yang ada. Hal kecil inilah yang diharapkan bisa membawa dampak yang besar ketika kita semua mau untuk melakukannya.
*Tulisan ini diikutsertakan dalam LOMBA BLOGGING DITLANTAS PMJ 2015.
*Tulisan ini diikutsertakan dalam LOMBA BLOGGING DITLANTAS PMJ 2015.
- Rabu, September 16, 2015
- 4 Comments