Walaupun KURUS, Yang Penting Hatinya LURUS

Senin, September 24, 2018


Buat yang tau atau kenal saya, pasti paham betapa saya dari dulu punya postur badan segitu-segitu terus. Dari jaman masih suka ngelap ingus, bahkan hingga sekarang sudah bisa mencari fulus, badan saya masih aja cungkring mirip sedotan jus. Apa ini akibat dulu saya pernah kena penyakit tifus?

Saya sendiri juga heran kenapa susah sekali untuk tidak terlihat seperti orang busung lapar yang mau mampus. Padahal makan apa aja asal bisa dimakan saya doyan dan malah kadang terbilang rakus. Pola hidup juga nggak berantakan-berantakan amat dan dijamin terurus. Masalah istirahat juga nggak pernah kekurangan selama waktu yang saya miliki nggak minus. Jujur, ini dari dulu jadi problematika hidup yang serius.

Meskipun saya bertubuh kurus, tapi kata orang hati saya ini lurus. Kalo nolong orang, tanpa pamrih dan sudah pasti tulus. Beberapa orang malah bilang saya ini jenius. Padahal, STM aja saya nggak lulus.

Beruntung saya punya semangat yang tidak gampang lembek layaknya kardus. Ketika punya tujuan saya selalu fokus dan ambisius. Saya anggap kekurangan dan kelebihan yang saya miliki sebagai bonus. Hanya untuk membuktikan bahwa saya juga bisa jadi orang yang becus.

Meski banyak yang menilai saya ini orangnya misterius, tapi nggak sedikit juga yang justru malah terbius. Sekali kenal, dijamin dalam ingatan akan susah terhapus. Untuk para perempuan, saya ingatkan sekali lagi untuk tidak coba-coba modus, karena di KTP saya sudah berstatus.

Baca juga

0 komentar

Featured Post

Catatan Hati Seorang Pengendara Sepeda Motor

Hampir lima tahun sudah saya menjadi pengguna setia jalanan di Jakarta, hampir lima tahun juga saya mulai membiasakan diri untuk menik...

Like us on Facebook

Ads