- Sabtu, Maret 24, 2012
- 0 Comments
Aku tak pernah berjanji padamu untuk selamanya jalani cerita ini...
Aku yang telah memulai semua, maka aku juga yang harus mengakhiri...
Semoga tak sedikitpun ada penyesalan diantara kita yang akan terjadi...
Anggaplah semua sebagai mimpi buruk malam ini...
Dan disaat kau terjaga nanti, semua akan kembali...
Percayalah... semua akan baik-baik saja seperti sebelum kau mengenaliku, itu pasti...
Kini, akan ku jalani takdirku dan kau juga harus jalani takdirmu sendiri...
Meskipun kita tak bisa bersama seperti dulu lagi...
Ku harap kau akan selalu ingat pesan dariku ini...
"Jangan pernah malas untuk ganti pembalut...!!!"
Ttd,
Sang Mantan
Aku yang telah memulai semua, maka aku juga yang harus mengakhiri...
Semoga tak sedikitpun ada penyesalan diantara kita yang akan terjadi...
Anggaplah semua sebagai mimpi buruk malam ini...
Dan disaat kau terjaga nanti, semua akan kembali...
Percayalah... semua akan baik-baik saja seperti sebelum kau mengenaliku, itu pasti...
Kini, akan ku jalani takdirku dan kau juga harus jalani takdirmu sendiri...
Meskipun kita tak bisa bersama seperti dulu lagi...
Ku harap kau akan selalu ingat pesan dariku ini...
"Jangan pernah malas untuk ganti pembalut...!!!"
Ttd,
Sang Mantan
- Rabu, Februari 08, 2012
- 0 Comments
Gue udah lama bergelut dalam dunia per-facebookan Indonesia, tapi sampai sekarang gue masih ga ngerti apa konsepnya orang yang suka ngemis-ngemis jempol ke sesama temennya di Facebook.
Biasanya kaum fakir jempol seperti ini akan muncul secara tiba-tiba di facebook chat, di wall, atau bahkan di comment status orang. Kaum fakir jempol seperti ini juga ga sedikit yang sering pake nama yang tulisannya selalu berhasil bikin bola mata kita hampir jungkir balik ketika mengejanya. Ada semacam kecurigaan bahwa kaum fakir jempol ini adalah salah satu bentuk kamuflase dari spesies 4L4Y. Mereka biasanya muncul secara ajaib sambil nodongin kalimat 'L!kE!n st4tU5 9uE d0nk plE45E...'. Seakan-akan mereka sedang sekarat di dalam sebuah ruang operasi dan sangat membutuhkan banyak donor jempol agar nyawanya bisa tertolong. Dan di lain kesempatan, ada juga yang menggunakan modus yang berbeda, yaitu dengan memberi jempol status orang lain dan tidak ketinggalan dia akan meninggalkan komentar 'L!kE b4ck y4wh..' berharap agar statusnya juga dilike. Kalopun statusnya ternyata ga di-like back, maka dia pun akan memungut kembali jempol yang digunakan buat pancingan tadi. Iya.. mereka memang ga mau rugi jempol sedikit pun. Nah, yang jadi pertanyaan gue adalah : APA YANG BISA DIHARAPKAN DARI BANYAKNYA JEMPOL YANG SATU JEMPOLNYA BUAT DIPAKE NGUPIL AJA GA BISA?
Okeh.. gue sendiri juga ga bisa memungkiri bahwa banyaknya jempol dapat juga dijadikan sebagai sebuah indikasi tingkat popularitas seseorang di jagat Facebook. Dengan kata lain, semakin banyak jempol yang didapat, maka akan dianggap semakin keliatan keren juga di mata temen-temen facebook yang lain. Dan gue sendiri pun pernah mengalaminya. Pada waktu itu gue sedang diare dan gue tulis status 'Sakit perut nih.. entah sehari udah berapa kali gue harus bercumbu dengan yang namanya wc..'. Selang beberapa menit kemudian, ga disangka-sangka ternyata status gue banyak yang ngasih jempol. Padahal gue ga pernah mendapatkan jempol sebanyak ini pada status-status gue sebelumnya. Seketika itu gue mendadak merasa jadi orang paling ganteng sedunia, yah meski gue dalam keadaan sedang diare parah sekalipun. Hingga akhirnya gue sadar apa yang gue tulis di status gue barusan adalah curahan hati tentang betapa tersiksanya gue yang lagi menderita diare. Terus kenapa malah banyak yang ngasih jempol? Apa mereka pikir jempol-jempol tersebut bisa gue pake buat menyumbat pantat gue biar ga bolak-balik ke wc lagi? Bukankah ini sebuah penghinaan besar? Coba deh lo bayangin ketika lo lagi lemah lunglai ga berdaya gara-gara diare, terus tiba-tiba temen-temen lo pada dateng terus ngacungin jempolnya ke atas sambil menghadap ke arah kita? Lo pikir diare itu nikmat sampe-sampe pada ngacungin jempol semua? Dan entah mengapa pada saat itu juga gue mendadak merasa sangat didzolimi oleh temen-temen Facebook.
Kadang gue juga sering merasa aneh dengan ulah para Jempolers (joki jempol) yang sering menyalahgunakan hak jempolnya dalam menge-like status seseorang tanpa ngerti maksudnya. Dalam dunia nyata, jempol merupakan simbol kenikmatan, kepuasan, kesukaan dan tanda persetujuan, misalnya : setelah mencicipi hidangan lezat, diperlihatkan barang bagus yang mewah, melihat penampilan seseorang, atau sependapat dengan gagasan seseorang. Terus kenapa status orang yang isinya penderitaan, kesialan, tragedi serta status-status orang yang sama sekali ga informatif dan cenderung hanya membicarakan dirinya sendiri yang menurut gue ga ada sisi menariknya juga dikasih jempol?
Biasanya kaum fakir jempol seperti ini akan muncul secara tiba-tiba di facebook chat, di wall, atau bahkan di comment status orang. Kaum fakir jempol seperti ini juga ga sedikit yang sering pake nama yang tulisannya selalu berhasil bikin bola mata kita hampir jungkir balik ketika mengejanya. Ada semacam kecurigaan bahwa kaum fakir jempol ini adalah salah satu bentuk kamuflase dari spesies 4L4Y. Mereka biasanya muncul secara ajaib sambil nodongin kalimat 'L!kE!n st4tU5 9uE d0nk plE45E...'. Seakan-akan mereka sedang sekarat di dalam sebuah ruang operasi dan sangat membutuhkan banyak donor jempol agar nyawanya bisa tertolong. Dan di lain kesempatan, ada juga yang menggunakan modus yang berbeda, yaitu dengan memberi jempol status orang lain dan tidak ketinggalan dia akan meninggalkan komentar 'L!kE b4ck y4wh..' berharap agar statusnya juga dilike. Kalopun statusnya ternyata ga di-like back, maka dia pun akan memungut kembali jempol yang digunakan buat pancingan tadi. Iya.. mereka memang ga mau rugi jempol sedikit pun. Nah, yang jadi pertanyaan gue adalah : APA YANG BISA DIHARAPKAN DARI BANYAKNYA JEMPOL YANG SATU JEMPOLNYA BUAT DIPAKE NGUPIL AJA GA BISA?
Okeh.. gue sendiri juga ga bisa memungkiri bahwa banyaknya jempol dapat juga dijadikan sebagai sebuah indikasi tingkat popularitas seseorang di jagat Facebook. Dengan kata lain, semakin banyak jempol yang didapat, maka akan dianggap semakin keliatan keren juga di mata temen-temen facebook yang lain. Dan gue sendiri pun pernah mengalaminya. Pada waktu itu gue sedang diare dan gue tulis status 'Sakit perut nih.. entah sehari udah berapa kali gue harus bercumbu dengan yang namanya wc..'. Selang beberapa menit kemudian, ga disangka-sangka ternyata status gue banyak yang ngasih jempol. Padahal gue ga pernah mendapatkan jempol sebanyak ini pada status-status gue sebelumnya. Seketika itu gue mendadak merasa jadi orang paling ganteng sedunia, yah meski gue dalam keadaan sedang diare parah sekalipun. Hingga akhirnya gue sadar apa yang gue tulis di status gue barusan adalah curahan hati tentang betapa tersiksanya gue yang lagi menderita diare. Terus kenapa malah banyak yang ngasih jempol? Apa mereka pikir jempol-jempol tersebut bisa gue pake buat menyumbat pantat gue biar ga bolak-balik ke wc lagi? Bukankah ini sebuah penghinaan besar? Coba deh lo bayangin ketika lo lagi lemah lunglai ga berdaya gara-gara diare, terus tiba-tiba temen-temen lo pada dateng terus ngacungin jempolnya ke atas sambil menghadap ke arah kita? Lo pikir diare itu nikmat sampe-sampe pada ngacungin jempol semua? Dan entah mengapa pada saat itu juga gue mendadak merasa sangat didzolimi oleh temen-temen Facebook.
Kadang gue juga sering merasa aneh dengan ulah para Jempolers (joki jempol) yang sering menyalahgunakan hak jempolnya dalam menge-like status seseorang tanpa ngerti maksudnya. Dalam dunia nyata, jempol merupakan simbol kenikmatan, kepuasan, kesukaan dan tanda persetujuan, misalnya : setelah mencicipi hidangan lezat, diperlihatkan barang bagus yang mewah, melihat penampilan seseorang, atau sependapat dengan gagasan seseorang. Terus kenapa status orang yang isinya penderitaan, kesialan, tragedi serta status-status orang yang sama sekali ga informatif dan cenderung hanya membicarakan dirinya sendiri yang menurut gue ga ada sisi menariknya juga dikasih jempol?
- Senin, Februari 06, 2012
- 6 Comments
Temanilah aku saat dunia mulai tak bersahabat. . .
Usir segala sepi yang selama ini menjerat. . .
Tetaplah di sampingku saat jalan yang kulalui terasa berat. . .
Iringi langkah demi langkah dan buatku jadi lebih kuat. . .
Engkaukah itu malaikat yang telah Tuhan kirimkan untukku?
Lengkapi hidupku dengan hidupmu. . .
Indahkan hari-hariku dengan senyuman manismu. . .
Sempurnakan kebahagiaanku dengan kasih sayangmu. . .
Aku ingin tua dan mati hanya di pelukmu. . .
Habiskan sisa waktu yang aku miliki bersamamu. . .
*Teruntukmu perempuan yang kelak menjadi ibu dari anak-anaku...
Usir segala sepi yang selama ini menjerat. . .
Tetaplah di sampingku saat jalan yang kulalui terasa berat. . .
Iringi langkah demi langkah dan buatku jadi lebih kuat. . .
Engkaukah itu malaikat yang telah Tuhan kirimkan untukku?
Lengkapi hidupku dengan hidupmu. . .
Indahkan hari-hariku dengan senyuman manismu. . .
Sempurnakan kebahagiaanku dengan kasih sayangmu. . .
Aku ingin tua dan mati hanya di pelukmu. . .
Habiskan sisa waktu yang aku miliki bersamamu. . .
*Teruntukmu perempuan yang kelak menjadi ibu dari anak-anaku...
- Minggu, Februari 05, 2012
- 0 Comments
Jujur, sampe sekarang gue masih ga ngerti dengan apa yang ada di pikiran para perokok aktif. Apa nikmatnya coba? Sebatang rokok yang udah lo beli pake duit yang pa akhirnyaa malah lo bakar, dan hasil pembakarannya itu bukannya dimasukin ke perut lewat mulut malah lo buang ke asbak. Terus apa yang lo dapetin coba? Cuma asapnya doang kan? Sekarang lo coba bandingin dengan seekor ayam yang sama-sama dibeli pake duit terus sama-sama lo bakar juga. Apakah lo juga bakal tega buang ayam bakar ayam tadi ke asbak setelah lo kenyang nyedotin asapnya?
Gue juga masih ga ngerti, kenapa banyak orang yang bilang bahwa rokok itu bisa ngilangin stress. Yang gue tau, belum ada tuh sejarahnya orang gila yang mendadak langsung sembuh setelah ngerokok. Di sisi lain, ga sedikit juga orang yang bilang bahwa rokok itu merupakan simbol kejanjantan seorang pria, dengan kata lain : cowo itu ga jantan kalo ga ngerokok. Whoiii...!!! Sekarang lo liat, bencong mana yang ga ngerokok???
Yang gue tau, di dalam rokok itu terkandung banyak zat berbahaya, diantaranya :
- Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan nempel pada paru-paru.
- Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan.
- Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, ngebuat darah jadi ga mampu mengikat oksigen.
Dan RESIKO yang bakal lo dapat adalah : Baca sendiri aja deh tulisan yang ada di bungkus rokok.
Okeh, saran gue : mending lo pikir-pikir lagi deh kalo mau ngerokok.
- Kamis, Januari 26, 2012
- 0 Comments