Cintai Pekerjaanmu Seperti Mencintai Kekasihmu...

Rabu, Juni 13, 2012

Beberapa hari ini aktifitas dunia maya gue sedikit agak berkurang. Yap, sekarang gue bakalan punya kesibukan lain di dunia nyata, kesibukan yang dibayar. Akhirnya gue menemukan juga orang yang bersedia menggaji gue atas pekerjaan yang gue kerjakan.

Bisa dibilang sekarang gue udah punya pacar lagi setelah beberapa waktu yang lalu gue putus dari mantan (kerjaan gue yang lama) dan sempet juga menikmati masa-masa jomblo (pengangguran) hingga akhirnya gue move on seperti sekarang ini.

Menjadi jomblo (pengangguran) itu sebenernya ada enak dan nggak enaknya. Enaknya kita bisa bebas ngapain aja tanpa harus terikat tanggung jawab, kita juga tentunya akan punya lebih banyak waktu untuk diri sendiri. Intinya menjadi jomblo (pengangguran) itu merdeka. Tapi setelah gue jalani, ternyata jadi jomblo (pengangguran) dan nggak punya pacar (pekerjaan) itu nggak selamanya enak. Okeh.. gue ambil contoh : Misalnya ketika sedang ngumpul bareng temen-temen yang udah pada punya kesibukan yang digaji, jujur gue lebih sering merasa minder, rasanya seperti menjomblo seorang diri ditengah-tengah orang-orang yang udah pada punya pacar. Ngenes. Dan hal ini akan lebih ngenes lagi ketika ditodong dengan pertanyaan "Sekarang lagi kerja di mana?". Kalo gue boleh ibaratkan, pertanyaan barusan hampir mirip dengan pertanyaan "Sekarang lo lagi pacaran sama siapa?" padahal gue jomblo.

Hal lain yang nggak enak ketika lagi jomblo adalah : Nggak ada yang bisa ditunggu tiap bulannya. Yap.. jadi pengangguran itu nggak digaji.

Selama gue menjalani masa-masa jomblo dari pekerjaan, sebenernya gue nggak diem gitu aja. Gue juga sibuk kesana-kesini, tanya sana tanya sini, ngelamar sana ngelamar sini buat nyari kerjaan. Tapi hasilnya tetep nihil. Sama halnya seperti ketika kita nggak punya pasangan, sebenernya di sekitar kita banyak sekali lawan jenis yang senasib dengan kita, nggak punya pasangan, tapi entah kenapa kita nggak pernah mencoba untuk menawarkan diri atau sebaliknya, toh bukankah kita sama-sama lagi butuh dan sama-sama lagi kosong?

Gue percaya seperti halnya jodoh, dalam hal pekerjaan pun demikian, nggak usah ngoyo dikejar, jodoh takkan lari kemana, asalkan lo nggak males-malesan. Semua pasti akan indah pada waktunya, bila pada saatnya ternyata belum indah, berati apa yang lo dapatkan itu belum semua. Hmm.. bingung kan?

Ngomongin kerjaan, sekarang gue bekerja sebagai staf akuntasi di sebuah perusahaan swasta. Asal lo tau, pekerjaan ini sangat melenceng jauh dari latar belakang gue, mengingat background gue adalah lulusan sekolah tinggi kejuruan jurusan Teknik Komputer. Jadi seenggaknya setelah lulus sekolah gue diharapkan untuk bisa berkecimpung dalam dunia IT. Gue nggak ngerti entah bagaimana seorang IT bisa nyasar sampe ke akuntansi. Gue sih mau-mau aja pas dijodohin sama orang buat dapet kerjaan ini, toh gue juga lagi butuh. Sejauh ini yang gue tau seorang akuntansi itu kerjanya nyatet dan ngitungin duit tapi nggak pernah tau duit yang lagi dicatet dan diitung itu yang mana.

Pada intinya saat ini gue sedang belajar buat mencintai pacar (pekerjaan) baru gue. Meski pada awalnya gue nggak pernah berpikir sedikitpun buat berjodoh dengan kerjaan ini. Tapi sebisa mungkin gue bakal mencintai dan menyayangi pekerjaan ini dengan sepenuh hati. Gue nggak pernah peduli cocok ataupun nggak cocok, karena gue percaya bahwa kecocokan itu bukan dicari, tapi dibentuk. Dan mungkin harapan gue sama seperti harapan orang-orang baru aja menjalin hubungan : berharap inilah jodoh gue buat selamanya.


Baca juga

4 komentar

  1. Udah gawe toh lu bang:) emang lu alumni kampus mana bang. :)

    BalasHapus
  2. Udah... ini pacar (kerjaan) gue yang ke 5 di ibu kota... kampus??? gue cuma lulusan STM bro (Sekolah Tawuran Mulu)...

    BalasHapus
  3. semua butuh proses, dan belajar tentunya,,
    yah kaya aq masih tetap setia sama yg dulu (OP) terus ahahahaha....

    eh no km brapa c mas Om?? aq ada foto" dari andri,, aq kirim via email aja yah?? email km apa???

    BalasHapus

Featured Post

Catatan Hati Seorang Pengendara Sepeda Motor

Hampir lima tahun sudah saya menjadi pengguna setia jalanan di Jakarta, hampir lima tahun juga saya mulai membiasakan diri untuk menik...

Like us on Facebook

Ads