Peribahasa Upil

Jumat, April 13, 2012

Lempar upil sembunyi tangan.
Tidak berani bertanggung jawab atas perbuatannya.

Ada upil di balik batu.
Berbuat baik dengan maksud tertentu.

Upil tetangga jauh lebih hijau daripada upil sendiri.
Apa yang dimiliki orang lain biasanya terlihat lebih baik daripada apa yang kita miliki.

Upil jatuh tidak jauh dari lubang hidungnya.
Sifat anak biasanya tidak jauh dari sifat orang tuanya.

Anjing menggonggong kafilah tetap mengupil.
Tidak peduli dengan perkataan orang lain, tetap teguh pendirian.

Tak ada upil yang tak asin.
Sesuatu yang tidak bisa ditawar lagi.

Upilmu harimaumu.
Segala perkataan buruk ataupun perbuatan jelek pasti akan merugikan diri sendiri.

Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi upil.
Perbuatan buruk yang dilakukan sedikit demi sedikit akan menjadi kebiasaan.

Menang jadi lendir, kalah jadi upil.
Kalah ataupun menang sama-sama tidak enak.

Bagaikan upil di dalam lubang hidung.
Seseorang yang merasa hidupnya terkekang.

Karena upil secuil, rusak susu sebelanga.
Gara-gara kesalahan kecil, menghilangkan semua kebaikan yang telah diperbuat.

Baca juga

4 komentar

  1. untung bacanya pas lg santai.....

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah yuaa.. sesuwatuh..

    BalasHapus
  3. jahaha. . gokil disana upil disini upil ditengah tengahnya upil. yg bc ngupil yg nulis jg ngupil yg pntg sm2 ngupil. . wkwk. . nicepost gan. ditunggu kunjungan baliknya. . :-)

    BalasHapus
  4. Sorry baru nongol...


    Hahaha... makasih gan.. siaaap...

    BalasHapus

Featured Post

Catatan Hati Seorang Pengendara Sepeda Motor

Hampir lima tahun sudah saya menjadi pengguna setia jalanan di Jakarta, hampir lima tahun juga saya mulai membiasakan diri untuk menik...

Like us on Facebook

Ads