Sumpah Pemuda dan Sampah Pemuda

Jumat, Oktober 28, 2011

Pertama-tama sebagai anak muda gue mau ngucapin 'Selamat Hari Sumpah Pemuda' yang kebetulan jatuh pada hari ini. Buat yang belum tau, ternyata sumpah pemuda udah diserukan sejak 83 tahun silam, kira-kira seumuran sama alm kakek gue kali ya kalo masih idup. Lumayan udah tua juga ya?

Okeh.. untuk sekedar menyegarkan kembali ingatan kita tentang isi Sumpah Pemuda, maka berikut gue akan menuliskannya kembali :


Pertama :
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
Kedua :
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga :
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA


Gimana setelah membaca kembali isi Sumpah Pemuda di atas? Ngerasa miris ga sih sama keadaan yang dialami oleh anak muda jaman sekarang? Perbandingan pemuda yang sampe sekarang masih sesuai dengan makna Sumpah Pemuda sama yang malah justru jadi Sampah Pemuda bedanya cuma tipis.

O iya, sebelum gue bahas lebih jauh mungkin ada sebuah pertanyaan tentang : apa sih Sampah Pemuda itu? Eniwei, gue pribadi mendefinisikan Sampah Pemuda tersebut sebagai pribadi yang apatis, masa bodoh dengan keadaan sekitar, masa depan, serta tanah air dan hobi melanggar peraturan baik yang dibuat manusia ataupun Tuhan. Dan yang pasti sangat bertentangan dengan makna Sumpah Pemuda.

Yap, mau ngaku atau ga, tanpa kita sadari bahwa ngobat, mabok-mabokan, seks bebas, bikin onar serta beberapa bentuk tindakan lainnya yang ga taat sama peraturan itu enak buat dilakukan bukan? Dan lebih parahnya lagi hal-hal demikian udah kita anggap bukan sebagai hal yang tabu lagi, dan ga sedikit pula pemuda yang ga takut sama resiko yang ditimbulkan, malah sebagian dari mereka menjadikan tindakan negatif tadi sebagai sebuah hobi.

Dan yang sangat memprihatinkan lagi adalah, anak muda jaman sekarang yang hobi banget tawuran. Ini sungguh sangat bertentangan sekali dengan isi Sumpah Pemuda. Tidakah sangat menyedihkan sekali bila para pendahulu kita tau apa yang telah mereka perjuangkan dengan segenap tumpah darah ternyata sekarang justru malah dinodai oleh hadirnya Sampah Pemuda.

Yah, namanya juga sampah, ga selamanya ga berguna bukan? Tinggal pinter-pinter kitanya aja untuk mengolahnya agar bisa kembali bermanfaat dan bisa dipake lagi.

Semoga tulisan ini bermanfaat.

Baca juga

0 komentar

Featured Post

Catatan Hati Seorang Pengendara Sepeda Motor

Hampir lima tahun sudah saya menjadi pengguna setia jalanan di Jakarta, hampir lima tahun juga saya mulai membiasakan diri untuk menik...

Like us on Facebook

Ads