I Love My Job, But...

Senin, Agustus 08, 2011

Gue baru sadar, ternyata nyari gawe hampir mirip sama nyari pacar ya? Meskipun keliatannya banyak lowongan, tapi nyatanya susah untuk mendapatkannya. Kadang orang yang rajin berusaha ngelamar sana ngelamar sini malah ga dapet jawaban-jawaban, justru malah orang yang ga niat nyari malah dapet duluan.

Kadang kita bisa menemukannya atas usaha sendiri, kadang ada juga yang dapet karena usaha orang yang kita kenal atau dicomblangin, ada juga yang dapet lewat sebuah yayasan atau istilahnya biro jodoh. Hehe..

Sebelum mencari, setiap orang pasti punya standar khusus atau kriteria pekerjaan yang kita pengen. Dan ketika sebuah tawaran pekerjaan datang, kita berhak buat menerimanya bila kita merasa cocok atau bahkan mungkin menolaknya bila pekerjaan tersebut ga sesuai dengan keinginan kita. Begitu juga sebaliknya, pihak yang memberi pekerjaan pun bila kita dianggap tidak sesuai dengan yang mereka inginkan, mereka juga berhak menolak atau bahkan mungkin mutusin kita di tengah jalan.

Setelah kita dapet kerjaan yang benar-benar kita inginkan, maka kitapun akan merasa enjoy dan penuh tanggung jawab dalam menjalaninya. Namun bila setelah dijalani ternyata pekerjaan tersebut ga cocok, maka kita pun akan setengah hati dalam menjalaninya atau malah mungkin bisa juga kita memilih untuk undur diri atau resign dan bersiap untuk mencari pengganti yang baru. Bila tetap dijalani, maka yang ada hanya akan membuang waktu sia-sia saja.

Seperti pacaran, kalimat sakti pepatah jawa 'Witing tresno jalaran soko kulino' pun berlaku di dalam dunia kerja. Rasa cinta terhadap pekerjaan pun bisa tumbuh dengan sendirinya seiring dengan jalannya waktu, meskipun pada awalnya kita merasa ga yakin dengan pekerjaan tersebut. Seperti yang terjadi pada gue sekarang, entah kenapa gue udah mulai menikmati pekerjaan gue sekarang justru malah disaat pekerjaan tersebut seperti udah ga butuh gue lagi, meski pada awalnya gue ga yakin bakal bisa bertahan disana. Yeah..
I love my job, but...

Baca juga

2 komentar

Featured Post

Catatan Hati Seorang Pengendara Sepeda Motor

Hampir lima tahun sudah saya menjadi pengguna setia jalanan di Jakarta, hampir lima tahun juga saya mulai membiasakan diri untuk menik...

Like us on Facebook

Ads