Plis... Don’t Judge A Man by Jenggotnya…

Minggu, Desember 28, 2014

Apa yang terlintas pertama kali ketika kamu melihat cowok dewasa berjenggot? Kagumkah? Gemeskah? Atau mungkin malah takut? Bukan apa-apa, masalahnya gue adalah salah satu orang dari jutaan orang di dunia ini yang terlahir dilengkapi dengan jenggot di dagu setelah tumbuh dewasa.

Sepintas jenggot memang lebih tampak seperti akar gigi yang menembus kulit dan menjuntai ke bawah. Teksturnya yang kaku dan agak kasar mengingatkan kita pada rambut lain yang serupa yang letaknya di… Ah sudahlah…

Ngomong-ngomong, baru-baru ini entah mengapa banyak orang merasa ‘repot’ gara-gara jenggot yang dimiliki oleh Teuku Wisnu. Banyak yang berkomentar positif, nggak sedikit juga yang justru malah berkomentar negatif. Ada yang bilang jadi nggak ganteng lagilah, ada yang bilang mirip terorislah, ada juga yang bilang malah jadi kayak mbah-mbah.

Gue sendiri sih nggak ada masalah, gue juga bukan fansnya Teuku Wisnu, mau berjenggot atau nggak itu adalah pilihan seseorang. Sama kayak Superman yang merasa lebih nyaman untuk mengenakan celana dalemnya di luar ketimbang dipake buat di dalem biar selangkangannya nggak pada beset. Itu udah jadi pilihannya, terus kenapa harus kita yang repot?

Kalo menurut gue pribadi sih orang yang jenggotan itu keren. Kenapa bisa keren coba? Karena menurut gue:

Jenggot itu simbol kesaktian seseorang.

Pernah nonton film silat nggak? Berdasarkan film silat yang dulu sering gue tonton, pendekar yang mempunyai jenggot itu biasanya memiliki ilmu yang lebih tinggi dari tokoh-tokoh lain yang nggak berjenggot. Bahkan menurut gue, semakin panjang jenggot yang dimiliki maka akan semakin tinggi juga ilmunya. Entah kebetulan atau nggak, orang yang berjenggot biasanya berperan sebagai guru silat, ustad, atau paling nggak minimal jadi mbah dukun lah.

Jenggot itu simbol kejantanan

Nggak sedikit orang yang beranggapan bahwa jenggot itu identik dengan bandot, dan bandot itu sendiri identik dengan jantan. Meskipun fakta ini akhirnya terpatahkan sejak gue melihat dengan mata kepala sendiri fenomena seorang perempuan yang memiliki jenggot layaknya seorang laki-laki.

Dulu gue pikir fungsi yang paling utama dari keberadaan jenggot adalah untuk membedakan jenis kelamin cowok sama cewek, karena menurut gue satu-satunya benda yang masih didominasi sama kaum cowok selain alat kelaminnya ya cuma jenggot. Ternyata gue salah.

Jenggot itu identitas cowok sejati

Sampe sekarang cuma jenggot doang yang bisa dijadikan pembeda cowok sejati sama cewek sejati. Yah meskipun kenyataannya, nggak sedikit juga kaum gay yang memelihara jenggot. Bagi kaum gay, meskipun mereka ada yang berjenggot, tetap jenggot tersebut nggak nolong mereka agar keliatan jadi macho. Bisa dibayangkan, mas-mas tegap berjenggot tapi tetap dengan karakter kembak-mbakannya yang sangat kental, betapa akan tampak sangat gagah gemulainya dia bukan?

Jenggot itu salah satu bentuk lifestyle

Pernah liat model jenggot yang dikepang? Atau mungkin model jenggot yang dibikin satu garis di bawah bibir? Atau bahkan model jenggot yang dibiarkan acak-acakan? Apapun bentuknya, sekali lagi itulah lifestyle. Sebuah gaya hidup yang dianggap bisa menambah tingkat kepercayadirian bagi pemiliknya. Nggak jarang juga gaya tersebut malah diikuti oleh banyak orang.

Jenggot itu Sunah Rasul

Dalam agama gue disunahkan untuk memelihara jenggot. Untuk itulah kebanyakan cowok muslim memelihara jenggotnya dengan baik. Namun sejak banyaknya pemberitaan para teroris berjenggot yang mengatasnamakan agama untuk menghancurkan sesama, mendadak image cowok religius berjenggot menjadi rusak. Sejak saat itu juga cowok berjenggot menjadi identik dengan pelaku terror. Padahal yang berpenampilan rapi dan nggak berjenggot nggak menjamin kalo dia bukan koruptor kan?

Dan terakhir, satu lagi yang bikin keberadaan jenggot jadi keren menurut gue adalah : Seseorang yang mengangguk-angguk sambil menelus-elus jenggot itu keliatan sangat cool dan keren abis.

So Plis… Don’t Judge A Man by Jenggotnya…

Baca juga

6 komentar

  1. Kalo cowok berjenggot itu seksih :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apalagi kalo cowok berjenggot dan berbadan kekar, itu seksih keamanan banget :D

      Hapus
  2. Sepakat bung! Sunnah Rasul itu berjenggot. Cuman jenggot saya aja yg ga bisa dibawa sunnah Hahaa
    Linknya sudah terpasang. Silakan dicek :)

    BalasHapus
  3. bang bedanya sama brewok apa bang??? Gue pengen punya jenggot yang rapi deh.. tapi selalu aja berantakan wujudnya. akhirnya dicukur deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jenggot sama brewok jelas beda, jenggot tumbuh hanya di sekitar dagu, sedangkan brewok tumbuh mulai dari sekitar depan telinga hingga bagian atas leher, pada umumnya brewok menghubungkan cambang dengan jenggot.

      Perawatan jenggot sama rumput taman hampir mirip. Untuk membuat rumput taman terlihat tampak rapi biasanya dirapikan, bukan dipotong habis apalagi dicabut hingga keakar-akarnya. Jadi yang perlu kamu lakukan adalah rapikan brewokmu dengan pisau cukur, bukan dicukur abis.

      Seharusnya pertanyaan ini diajukan ke sini -> Konsultasi Dokter Omet

      Hapus

Featured Post

Catatan Hati Seorang Pengendara Sepeda Motor

Hampir lima tahun sudah saya menjadi pengguna setia jalanan di Jakarta, hampir lima tahun juga saya mulai membiasakan diri untuk menik...

Like us on Facebook

Ads